Rutan Balikpapan Gandeng DMI Cabang Balikpapan Kolaborasi Gelar Pesantren Ramadhan

Balikpapan – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H, Rumah Tahanan Negara Balikpapan bersama Dewan Masjid Indonesia Cabang Balikpapan menggelar Pembukaan Pesantren Ramadhan 1445 H. Senin (18/03/2024)

Acara ini bertemakan "Merajut Ukhuwah untuk Menjadi Pribadi Lebih Baik di Masa Depan, " menandakan komitmen kuat untuk mengembangkan karakter dan spiritualitas individu melalui pembelajaran dan introspeksi diri selama bulan Ramadhan.

Pembukaan pesantren ini diresmikan oleh Bapak Agus Salim, Kepala Rutan Balikpapan. Dalam sambutannya, Bapak Agus mengungkapkan rasa syukur dan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi media pembelajaran yang efektif bagi para Warga Binaan Wanita khususnya untuk merefleksikan diri dan memperbaiki diri, sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka dapat menjadi individu yang lebih baik.

Acara dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Ustadzah Robbi, Ketua Dewan Masjid Indonesia cabang Balikpapan. Beliau menekankan pentingnya pembinaan rohani di dalam Rutan sebagai salah satu cara untuk membantu para Warga Binaan mempersiapkan diri menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Ustadzah Robbi juga mengapresiasi kerjasama yang baik antara Dewan Masjid Indonesia dengan Rutan Balikpapan dalam menyelenggarakan Pesantren Ramadhan ini.

Highlight acara adalah materi utama yang dibawakan oleh Ustadzah Umi Muharyani dengan topik "Ilmu dan Taubat". Ustadzah Umi menyampaikan pesan penting tentang bagaimana ilmu dapat menjadi cahaya dalam kehidupan dan taubat sebagai jalan kembali kepada Allah. Melalui tausiahnya, Ustadzah Umi berhasil menyentuh hati para hadirin, mengingatkan mereka tentang pentingnya belajar dan terus memperbaiki diri di jalan yang diridhai Allah.

Pembukaan Pesantren Ramadhan 1445 H di Rutan Balikpapan ini menjadi sebuah langkah maju dalam upaya rehabilitasi dan pembinaan karakter para Warga Binaan di Rutan Balikpapan. Semoga dengan adanya program ini, para tahanan dapat mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih bertanggung jawab dan berakhlak mulia.